Penutupan dan Penyerahan Kembali Mahasiswa KKN Desa Puhu

13 Maret 2023
Administrator
Dibaca 672 Kali
Penutupan dan Penyerahan Kembali Mahasiswa KKN Desa Puhu

Senin, 13 Maret 2023 bertempat di Wantilan Desa Adat Puhu, telah dilakukan acara penutupan KKN PPM Periode XXVI sekaligus penyerahan kembali mahasiswa KKN kepada kampus Universitas Udayana. Acara ini berlangsung cukup meriah dengan mengundang Kepala Desa Puhu, Bendesa Adat Puhu, Kelian Bajar Dinas se Desa Puhu, BPD Desa Puhu, LPM Desa Puhu, TP PKK Desa Puhu, Karang Taruna, Duta Digital dan Kader Digital Desa Puhu. Acara dibuka dengan pertunjukan tari cendrawasih yang dibawakan oleh sekaaa teruni dari Desa Puhu, dilanjutkan dengan sambutan Kepala Desa Puhu, Bendesa Adat Puhu, dan dosen pembimbing mahasiswa KKN. Pada acara tersebut Kepal Desa Puhu, Gede Beratha Aginawa sangat mengapresiasi kegiatan KKN PPM Unud yang dilaksanakan di Desa Puhu selama kurang lebih 6 minggu. "Kegiatan KKN ini memberikan banyak sekali manfaat kepada masyarkat, membantu desa dengan mengaplikasikan berbagai program yang selama ini belum dapat dilakukan desa, termasuk salah satunya mendukung program smart village yang sedang dibangun di Desa Puhu", ujar Kepala Desa Puhu pada saat memberikan sambutan kepada peserta yang hadir pada acara tersebut. 

KKN PPM Universias Udayana ini adalah salah satu bentuk kolaborasi d an terobosan yang dilakukan oleh Duta Digital Kabupaten Gianyar untuk mengoptimalisasikan program Smart Village khususnya di Desa Puhu. Dengan adanya kegiatan KKN ini maka, beberapa program yang sudah disusun di Ruang Komunitas Desa (RKD) Desa Puhu dapat direalisasikan lebih cepat dengan sinergi dan bantuan mahasiswa KKN tersebut. Di awal kegiatan, Duta Digital didampingi Kader Digital melakukan koordinasi terkait dengan program kerja yang akan dilakukan selama berada di desa. Beberapa program yang disepakati untuk dilaksanakan diantaranya adalah sensus kependudukan di beberapa banjar untuk mendukung penyediaan database kependudukan pada sistem informasi desa (SID) yang sedang dibangun di Desa Puhu, pembuatan peta digital (batas desa, batas banjar, penggunaan lahan, dan persebaran fasilitas yang ada di Desa Puhu) yang nantinya akan dimasukan kedalam SID Desa Puhu dan ditampilkan pada website desa, standarisasi produk pertanian khususnya komuditas unggulan yang ada di Desa Puhu, pembuatan vidio dan booklet panduan penggunaan layanan mandiri pada SID desa, peningkatan kapasitas anak-anak sekolah (literasi digital) melalui program KKN mengajar di beberapa sekolah di Desa Puhu. Adanya sinergi program tersebut harus dikawal dengan baik oleh pemerintah desa dan juga Duta Digital untuk memastikan output yang bagus dari sekian program kerja yang sudah disusun tersebut.

H-2 sebelum acara penutupan KKN PPM Universitas Udayanan, dilakukan presentasi penilaian KKN di ruang rapat Desa Puhu untuk mengevaluasi output dari kegiatan KKN tersebut. Secara kegiatan seluruh program kerja sudah dapat dilaksanakan dengan baik, begitu juga dengan output kegiatan dimana setiap program sudah ada hasil yang disampaikan pada saat presentasi dan juga sudah dilakukan serah terima output laporan dan juga produk-porduk turunan dari kegiatan seperti peta digital, SOP standar produk pertanian, vidio panduan layanan mandiri, booklet panduan SID, dan juga artikel-artikel kegiatan dan dokumentasinya. Inilah yang nantinya akan digunakan oleh desa sebagai database desa yang akan dimasukan kedalam SID Desa Puhu. 

Keberhasilan kegiatan KKN Desa Puhu tidak lepas dari usaha dan kerja keras anak-anak mahasiswa yang luar biasa, dukungan perangkat desa, masyarakat dan sinergi dengan berbagai pihak yang ada di Desa Puhu. Kegiatan ini memberikan berbagai dampak positif kepada masyarakat begitu juga dengan perangkat desa. Ketersediaan data-data pendukung untuk pengembangan website dan database desa adalah salah satu dampak positif yang akan menjadi warisan dari kegiatan KKN tersebut. Program seperti ini harus terus didorong untuk dapat dilakukan di desa khususnya Desa Puhu. Kedepan kegiatan KKN seperti ini harus benar-benar didampingi dari awal agar benar-benar bisa menjawab kebutuhan desa sehingga kegiatan tidak hanya selesai secara seremonial tetapi benar-benar memberikan dampak kepada masyarakat.