Program Bantu Posyandu Balita KKN PPM XXV Universitas Udayana Di Br. Semaon
Puhu, 20 Juli 2022 - Usia balita merupakan masa emas dalam rentang hidup seorang manusia dan perlu diperhatikan dalam perkembangannya. Menyadari atas pentingnya dari tumbuh kembang anak, membuat Desa Puhu menyelenggarakan kegiatan reguler kesehatan yakni posyandu balita di beberapa banjar di Desa Puhu. Kegiatan posyandu balita di Desa Puhu bersama Puskesmas Desa Puhu bersama Ibu PKK Banjar Semaon dan kali ini bersinergi dengan Universitas Udayana melalui program KKN PPM XXV Universitas Udayana dengan kelompok mahasiswa KKN PPM XXV Universitas Udayana Desa Puhu.
Terdapat beberapa pos pemeriksaan yakni dari pemeriksaan tinggi badan, berat badan, konsultasi, hingga memberikan makanan atau bergizi tambahan. Dengan terselenggaranya kegiatan posyandu balita di Banjar Semaon khususnya bersama Universitas Udayana, terlihat adanya sinergi bersama dalam memerangi stunting (gizi buruk) dan memperhatikan kualitas kesehatan generasi muda. Kegiatan posyandu balita di Banjar Semaon yang terselenggara di Balai Banjar Semaon sejak pukul 09.00 pagi dihadiri oleh kurang lebih delapan puluh warga Banjar Semaon bersama anak bayi dan/atau anak balitanya.
Kegiatan bantu yang dilakukan oleh mahasiswa KKN dalam kegiatan posyandu balita ini terlaksana multidisiplin ilmu diantaranya dari pembagian bidang mahasiswa masing-masing. Dari ilmu kedokteran yang secara teknis membantu dalam penanganan pengukuran dan pemeriksaan bersama staf kesehatan. Sedangkan mahasiswa dengan latar belakang bidang keilmuan non kesehatan membantu dalam proses alur posyandu seperti registrasi, menemani anak-anak, dan lainnya. Di akhir proses pemeriksaan balita dalam posyandu, anak-anak diberikan makanan tambahan seperti buah pepaya, biskuit, dan puding. Selain itu, dalam proses kegiatan program bantu posyandu balita juga dilaksanakan sosialisasi stunting kepada orang tua anak mengenai edukasi stunting dan pemenuhan gizi baik untuk anak agar terhindar dari kekurangan gizi. Terutama melalui kegiatan sosialisasi stunting, telah diberikan edukasi dengan pendekatan personal kepada setiap orang tua anak yang hadir mengenai pengetahuan gizi, makanan anak dan upaya bersama memberikan hidup anak yang sehat. Sehingga, edukasi stunting berbasis keluarga internal menjadi strategi mencegah dan mengatasi stunting. Oleh karena itu, melalui kegiatan posyandu balita di Desa Puhu memberi kesempatan mahasiswa dapat melihat dan merasakan pengalaman secara langsung untuk menghadapi beberapa kasus di masyarakat.