Program Bantu Posyandu Balita KKN PPM XXV Universitas Udayana di Br. Ponggang
Puhu, 21 Juli 2022 - Sebagai wujud untuk meluaskan edukasi mengenai stunting kepada masyarakat, Pemerintah Desa Puhu melalui melaksanakan posyandu balita secara reguler ke banjar-banjar di Desa Puhu. Seperti halnya di Banjar Ponggang, kegiatan posyandu menjadi salah satu wujud dari fasilitas dan akses kepada masyarakat berbasis banjar untuk memperoleh pemeriksaan kesehatan dan sosialisasi mengenai stunting pada anak/balita.
Usia emas (golden age) dalam rentang hidup seorang manusia terdapat pada masa anak-anak atau balita. Masa tersebut menjadi hal wajib diperhatikan khususnya orang tua anak dan akan mempengaruhi hidup anak kedepannya. Menyadari atas pentingnya kesehatan anak membuat Pemerintah Desa Puhu melalui jajaran puskesmas dan Ibu PKK terutama yang berposisi sebagai kader posyandu menyelenggarakan kegiatan reguler kesehatan yakni posyandu balita di beberapa banjar yang ada se-Desa Puhu. Kali ini kegiatan posyandu balita di Banjar Ponggang selain bersama petugas puskesmas, kader posyandu, dan Ibu-Ibu PKK juga bersinergi dengan Universitas Udayana melalui program KKN PPM XXV Universitas Udayana yakni dengan kelompok mahasiswa KKN PPM XXV Universitas Udayana Desa Puhu.
Dalam program posyandu balita di Banjar Ponggang, terdapat beberapa pos atau tahapan yang harus diikuti yaitu, diawali dengan tahap pendaftaran dan kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan tinggi badan dan berat badan yang nantinya menjadi variabel utama dalam penentuan kualitas gizi dari anak balita atau bayi. Dalam pos konsultasi, diberikan edukasi dan kesempatan bertanya terbuka dari orang tua anak mengenai tumbuh kembang anaknya dan ditutup dengan pos makanan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dengan memberikan makanan atau bergizi tambahan seperti bubur kacang hijau, biskuit, buah, dan susu.
Kontribusi bantuan yang diberikan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XXV Universitas Udayana dalam program ini terbagi sesuai dengan latar belakang keilmuannya. Seperti dibidang kedokteran membantu dalam proses teknis pemeriksaan dan sekaligus menyelenggarakan kegiatan edukasi melalui strategi sosialisasi secara personal ke setiap orang tau anak mengenai pencegahan stunting pada anak. Sedangkan untuk non kesehatan, membantu dalam proses dukung
kegiatan, registrasi atau pencatatan hingga membantu menemani anak balita yang sedang mengikuti kegiatan program posyandu balita. Kegiatan posyandu balita di Banjar Ponggang yang terselenggara di Balai Banjar Ponggang sejak pukul 09.00 pagi dihadiri oleh kurang lebih lima puluh warga Banjar Ponggang bersama anak bayi dan/atau anak balitanya.
Oleh karena itu, dari terselenggaranya kegiatan posyandu balita di Banjar Ponggang khususnya bersama Universitas Udayana, terlihat adanya sinergi bersama dalam memerangi stunting (gizi buruk) yang merupakan salah satu masalah utama nasional dan sebagai wujud untuk memperhatikan kualitas kesehatan generasi muda dalam mewujudkan generasi emas 2024.